Antibiotik menjadi perlu apabila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Kondisi ini biasanya ditandai dengan penyakit yang tidak membaik atau malah memburuk setelah beberapa hari.
Antibiotik adalah zat antimikroba (anti kuman) yang berasal dari mikroba lain, umumnya jamur, atau dapat juga dibuat secara sintetik. Contohnya, antibiotik penisilin yang ditemukan oleh Alexander Flemming merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh jamur. Satu jenis antibiotik biasanya hanya ampuh untuk satu kelompok kuman tertentu, tetapi tidak untuk kuman yang lain. Tetapi ada pula antibiotik yang dapat membunuh berbagai kelompok kuman.
Penggunaan antibiotik harus hati-hati karena bila sembarangan dapat menimbulkan masalah yang serius misalnya alergi, dan yang paling ditakuti adalah bila terjadi resistensi, artinya antibiotik yang dipakai tidak ampuh lagi. Kuman menjadi kebal terhadap anitbiotik tersebut. Demam memang merupakan tanda adanya infeksi. Demam terjadi karena sel-sel tubuh bereaksi untuk melawan reaksi tersebut. Demam juga dapat terjadi karena keadaan lain, misalnya dehidrasi. Biasanya yang disebut demam adalah jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius. Sebagian besar demam pada anak disebabkan oleh Virus. Virus tidak dapat dibunuh dengan antibiotik tetapi dengan obat antivirus. Umumnya penyakit yang disebabkan virus merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan bantuan sistem pertahanan tubuh. Karena itu, pengobatannya adalah dengan menjaga kondisi tubuh. Jadi, memang tidak semua demam memerlukan antibiotik. Batuk Pilek (flu) biasanya tidak perlu diberi antibiotik. Antibiotik menjadi perlu apabila tejadi infeksi sekunder oleh bakteri, biasanya ditandai dengan penyakit yang tidak membaik atau malah memburuk setelah beberapa hari. Perubahan warna dan kekentalan ingus atau dahak merupakan hal yang normal pada sakit pilek dan tidak perlu diberikan antibiotik. Diare juga tidak selalu harus diberi antibiotik karena diare dapat disebabkan oleh virus atau akibat intoleransi terhadap makanan yang dimakan. Infeksi telinga juga tidak selalu membutuhkan antibiotik. Sebagian anak mengalami infeksi telinga akibat penumpukan cairan pada penyakit flu. Bila sakit flunya membaik maka sakit telinganya akan membaik pula. Jika sakit telinga-nya akan membaik pula. Jika sakit telinga menetap maka mungkin perlu diberikan antibiotik. Anak-anak sering juga mengalami demam tinggi tanpa diketahui penyebabnya. Jika terjadi hal demikian yang perlu dilakukan adalah menjaga agar panasnya tidak semakin tinggi dengan memberi obat penurun panas seperti parasetamol yang banyak dijual di pasaran. Selain itu, dapat pula dilakukan pengompresan dengan air hangat. Jangan mengompres dengan air dingin atau es karena hal ini dapat menyebabkan anak menggigil dan suhu tubuhnya malah semakin meningkat. Jadi, antibiotik hanya diberikan atas indikasi yang tepat dan penggunaannya harus dengan aturan tertentu. Jika demam yang dialami anak tidak terlalu tinggi dan tidak disertai gejala-gejala yang mengkhawatirkan maka tidak perlu langsung dibawa ke dokter. Jika sakit anak menetap atau bertambah parah maka anak perlu dibawa ke dokter, bahkan mungkin perlu diberi antibiotik atau obat yang lain.
Numpang share ilmu ya say….maaf kalo ada salah kata dan kurang berkenan, Sebetulnya,apa yang dikatakan tdk ada yg salah. Namun kurang tepat,krn memang jika sakit flu (ISPA) Infeksi Saluran Pernafasan Akut dikategorikan sbg “self limiting disease” ( bisa sembuh sendiri,tanpa hrs diobati).
Penggunaan antibiotika sebenarnya jika bukan di daerah tropis (27,5 derajat lintang utara sd 27,5 derajat lintang selatan), tidak diperlukan, Hal tersebut sangatlah berberda jika kita bandingkan dengan pemakaian obat antiboitika di daerah tropis (Ex.Indonesia). MENGAPA? krn pada letak geografis yang spt itu ( Ex,Indonesia) kelembaban udaranya sangat tinggi sehingga sangat mudah untuk mempercepat daya sebar dan daya virus tsb sehingga dpt meningkatkan daya virulensi dari virus flu tsb sebanyak 10x lipat dibandingkan dng negara-negara yg berada diluar letak geografis spt indonesia tersebut.
Sehingga memang perlu disarankan agar lebih meningkatkan penggunaan obat ANTIBIOTIK secara lebih bijaksana.
Misalnya : Seseorang dg flu (ISPA) disarankan :
Pertama : Diharuskan jgn membuang ingus,meludah,bersin,batuk,dan atau muntah disembarang tempat.
Kedua : Disarankan untuk memakai masker jika berpergian ke luar rumah.
Ketiga : Disarankan untuk sebisa mungkin perbanyak minum air putih hangat
(+/- 38,5 derajat Celsius sampai dengan 40 derajat Celcius) minimal 8 gelas (setara +/- 1.500 cc/1 botol mineral besar) dalam sehari.
Keempat : Sarannya adalah perbanyak istirahat dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan begizi tinggi.Istirahat (tidur) minimal 8 jam dalam sehari.
Kelima : Sarannya adalah jika sakitnya bertambah parah maka cara yang paling tepat untuk mengkonsumsi obat ANTOBIOTIK yang benar adalah dengan mengikuti aturan yang telah disarankan oleh dokter ( dalam satu peresepan yang dilakukan oleh dokter diharuskan minum obat secara tepat sesuai dosis dan teratur sampai habis/jangan ada yang tersisa atau terlewatkan).
Justru karena ada sisa dalam satu kali peresepan yang dilakukan oleh dokter tersebut itulah yang dapat menyebabkan terbentuknya sistem kekebalan dalam diri virus itu sendiri,maka kalau lain waktu terserang virus yang sama maka akan menyebabkan tidak sembuhnya seseorang walaupun telah diberikan obat antibiotik yang kuat.
KUKASIMURA ” SELL A LOT OFF GOODS AND SERVICES ”
( Mampir ke web nya yaa http://www.kukasimura.com ada banyak ragam dan jenis barang)
Terima Kasih….Salam Sukses…
LikeLike
Setelah di cek, kayaknya ga’ ada kata-kata yang salah dan
setelah dirasa-rasa kayaknya ga’ ada juga kata-kata yang ga’ berkenan he he 🙂
Thanks ya sudah mampir, apalagi sambil menambahkan Info yang Keren & Mantap tentang Antibiotik, benar-benar bermanfaat.
OK, sesekali waktu pasti saya akan berkunjung lagi ke site-nya “kukasimura”
Sukses ya… Aamiin.
LikeLike
dokter di indonesia (well, not ALL of them, of course), sakit dikit, ga peduli sakit apa, langsung aja meresepkan antibiotik. makanya sekarang, kalo cuma radang tenggoroka, batuk pilek dan sejenisnya, mending gw banyakin tidur ama minum air putih deh daripada ke dokter.
LikeLike
Hi.., thanks 4 ur visiting Oliv…
Ada yang lebih nekat lagi… saya sempat tahu kalo ternyata ada kerabat saya atas anjuran dokter Spesialis-nya (Si “Abang Warung”) he..he, menambahkan antibiotik bersamaan dengan obat flu / tolak angin kalo sedang ngerasa ga’ enak badan 😦
Sepertinya emang betul kata Oliv, kalo Flu lebih baik ditangani dengan istirahat yang baik & cukup sambil dibarengi dengan meningkatkan ketahanan tubuh.
Nah kalo badan kita sudah dikondisikan untuk SIAP berperang, kan kita bisa mempercayakan kepada tubuh kita untuk melakukan pertempuran melawan si Flu.
Have ‘Fun’ day …
LikeLike